Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Liga Inggris Kedatangan Pelatih Tangguh Musim Depan

Liga Inggris Kedatangan Pelatih Tangguh Musim Depan

Musim depan Liga Inggris akan kedatangan satu manajer hebat lagi, menambah persaingan yang saat ini sudah dihuni Jose Mourinho, Pep Guardiola, Jurgen Klopp, Mauricio Pochettino dan Arsene Wenger. Siapa?


Chelsea dan pemiliknya, Roman Abramovich, sedang berpikir menunjuk satu lagi pelatih Italia lainnya setelah era Antonio Conte yang mengecewakan musim ini. Massimiliano Allegri, di ambang gelar Serie A keempat berturut-turut bersama Juventus, tampak sebagai orang yang mereka cari.

Sang pemilik Chelsea tengah menelusuri sejumlah kandidat untuk menggantikan Antonio Conte pada akhir musim, dan tampaknya sudah menemukan calon terkuatnya, menurut laporan terkini.

Ada sejumlah pelatih top yang semuanya bisa berebut posisi pelatih kepala di Stamford Bridge, dengan Allegri, Carlo Ancelotti, Thomas Tuchel dan Luis Enrique siap untuk menyambut tawaran menggiurkan dari pemilik The Blues asal Rusia tersebut.

Namun Allegri selaku pelatih, yang selama ini kurang dikenal, akan sangat ingin mengadu kemampuannya melawan Pochettino, Pep, Jose, Klopp dan semua pelatih hebat lain di Premier League musim depan.


Menghidupkan kembali keberuntungan Chelsea, saat mereka bersiap tak ikut serta di Liga Champions musim depan, akan menjadi tantangan terbesar dari mantan pelatih Sassuolo, Cagliari dan AC Milan tersebut.

Dia sudah bersiap untuk semua itu, sudah belajar berbicara bahasa Inggris dan menghabiskan waktu di London sebelum akhirnya akan pindah ke Liga Inggris.

Akhir tahun lalu, ia menghabiskan beberapa hari di ibu kota Inggris itu dalam apa yang disebutnya ‘jalan-jalan ganteng’, memeriksa beberapa butik terbaik di King’s Road selama jeda internasional. Musim panas ini, dia bisa menetap di Stamford Bridge.


Allegri telah melakukan sejumlah perjalanan bisnis ke London – menyingkirkan Tottenham keluar dari Liga Champions bulan lalu dengan sedikit perubahan taktik di babak kedua di Stadion Wembley.

Dia mengubah sedikit taktik Juve, membanjiri lini pertahanan Tottenham dengan banyak pemain, memerintahkan Stephan Lichtsteiner untuk menyebabkan kekacauan di sisi sayap lawan setelah satu jam. Dalam enam menit sejak perubahan taktik itu, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala membawa Juve berbalik unggul 2-1 malam itu. Taktik semacam ini membuat kagum Roman Abramovich, sang pemilik Chelsea, yang tidak percaya pada nama-nama besar pemain.

Malam ini, ketika Juve menghadapi Real Madrid di perempat final Liga Champions di Allianz Stadium, pelatih keren ini dapat meningkatkan reputasinya dengan satu penampilan hebat lainnya. Dia memiliki urusan yang belum selesai dengan Real, itu sudah pasti.

Juve babak belur di final Liga Champions musim lalu, kalah 4-1 di Cardiff ketika Cristiano Ronaldo mengamuk di Principality Stadium.

Allegri – yang juga memimpin Juve ke final pada tahun 2015 – sangat ingin meninggalkan Turin dengan kemenangan Liga Champions di CV-nya. Kenapa begitu, karena jika dia mengambil pekerjaan di Chelsea, dia harus kehilangan giliran kompetisi elit Eropa itu musim depan.

Mereka kini tertinggal delapan poin dari Tottenham Hotspur setelah kekalahan 3-1 mereka yang memalukan melawan tim Mauricio Pochettino tersebut di Stamford Bridge pada hari Minggu. Waktu Conte di Chelsea sudah berakhir. Dia tahu itu. Dia akan mencoba mengacaukan segala sesuatunya pada dua bulan terakhirnya sebelum seseorang akan dikirim untuk memberitahu pemecatannya di koridor stadion di St James’ Park setelah pertandingan terakhir musim ini. Conte, dengan semua keluhannya dan sindirannya soal kebijakan transfer The Blues, akan diperlakukan dengan sangat hina oleh sang pemilik asal Rusia tersebut.

The Blues selaku juara bertahan tertinggal 28 poin di belakang para pemimpin klasemen Manchester City dengan tujuh laga tersisa musim ini. Finish kelima, atau lebih buruk, yang berarti akan absen di Liga Champions, sama dengan surat pemecatan untuk setiap pelatih Chelsea. Sebab tidak lolos ke kompetisi elit Eropa itu berarti kehilangan uang sebanyak puluhan milyar rupiah yang didapat dari laga-laga penyisihan grup dan sistem gugur Liga Champions. Conte akan membayar harga yang sangat mahal untuk itu. Dia akan dipermalukan di akhir karirnya di Stamford Bridge.

Tanpa duit segepok yang seharusnya mereka dapatkan dari Liga Champions, mereka akan dikalahkan oleh Manchester City, Manchester United, Liverpool dan Tottenham dalam merekrut para pemain terbaik dunia. Itu sangat menyakitkan.

Baca Juga :  Lionel Messi Desak Barcelona Tak Beli Gelandang Tottenham

Tidak ada komentar